Sejak menandatangi kontrak untuk VHF Record di Melbourne Australia pada umur 18 tahun, kepercayaan diri Debra untuk turun ke industri musik profesional semakin tumbuh. Saat itu Debra bersama Idol Australia membentuk girl band yang multi kultural. Setahun kemudian Debra memutuskan untuk bersolo karir.
Perjalanannya di dunia entertaiment dimulai Debra saat menjadi make up artist dan model untuk produk dari Jepang dan Eropa di Australia. Kemudian, Debra mulai berkolaborasi dengan beberapa produser terkenal seperti Sam Melammed yang dikenal dengan Unchained Melodi-nya (Big Brothers Production House), Danny Simmcic dari Attitude In Rythm Record di Melbourne, tidak ketinggalan kerjasamanya dengan Martin Van Hoof Jenkins dari Inggris yang bekerja di Pussy Cat Dolls yang juga dikenal sebagai tour manager untuk berbagai event besar seperti konser Hillary Duff, Billy Ocean dan banyak artis internasional lainnya.
Pada tahun 2010, Debra mendapat kesempatan untuk bekerja sama dengan Audius Mtawarira, yang dikenal sebagai pencetak hits di Australia yang memproduksi Selwyn Pretorious, Delta Goodrem dan Jessica Mauboy. Bersama dengan Leon Sennandan rekan Audius yang merupakan produser RnB berbakat, mereka kemudian bekerja sama untuk membuat single pertama Debra. Single ini dikolaborasikan dengan rapper internasional dan akan menjadi single internasional pertama bagi Debra.
Kini, Debra semakin melangkah dengan pasti untuk memasuki industri musik Indonesia dengan debut album nya berjudul Go Ahead.
0 komentar:
Posting Komentar