Kekalahan yang dialami tim Indonesia saat melawan tuan rumah Bahrain pada ajang kualifikasi Piala Dunia Putaran III Grup E, Zona Asia di Manama, Rabu (29/2/2012) malam, tampaknya super lengkap.
Selain kalah skor, hingga angka 10 gol tanpa balas, Indonesia juga diganjar dua kartu merah sekaligus. Satu kartu merah dialamatkan kepada penjaga gawang, Samsidar, tiga menit pada babak pertama. Sedangkan kartu merah yang satunya, diberikan wasit untuk pelatih Aji Santoso, yang memprotes keras kepemimpinan wasit.
Ke 10 gol Bahrain itu, disarangkan di gawang Indonesia empat gol di babak pertama, enam gol pada babak kedua. Meski Indonesia dipastikan tidak lolos ke putaran selanjutnya, akan tetapi bukan berarti, para pemain tidak maksimal untuk mengangkat nama bangsa dan negara. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin beberapa hari sebelum laga.ngan antiklimaks. Tim Garuda tidak menampilkan karakter permainannya seperti yang sebelumnya ditunjukkan.
Bahkan, permainan Indonesia pun masih mentah. Tidak terlihat pola apa yang mereka mainkan, seolah memudahkan Bahrain untuk menguasai pertandingan selama 90 menit waktu normal.
Yang pasti, dengan diberondong 10 gol, wajah Indonesia seolah tertampar. Apalagi gol tersebut dibuat oleh Bahrain, yang notabene tidak jauh kelas dengan kekuatan Indonesia. Bahkan, Indonesia sempat mengalahkan Bahrain dengan skor 2-1 pada 2007.
[sumber]
Selain kalah skor, hingga angka 10 gol tanpa balas, Indonesia juga diganjar dua kartu merah sekaligus. Satu kartu merah dialamatkan kepada penjaga gawang, Samsidar, tiga menit pada babak pertama. Sedangkan kartu merah yang satunya, diberikan wasit untuk pelatih Aji Santoso, yang memprotes keras kepemimpinan wasit.
Ke 10 gol Bahrain itu, disarangkan di gawang Indonesia empat gol di babak pertama, enam gol pada babak kedua. Meski Indonesia dipastikan tidak lolos ke putaran selanjutnya, akan tetapi bukan berarti, para pemain tidak maksimal untuk mengangkat nama bangsa dan negara. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin beberapa hari sebelum laga.ngan antiklimaks. Tim Garuda tidak menampilkan karakter permainannya seperti yang sebelumnya ditunjukkan.
Bahkan, permainan Indonesia pun masih mentah. Tidak terlihat pola apa yang mereka mainkan, seolah memudahkan Bahrain untuk menguasai pertandingan selama 90 menit waktu normal.
Yang pasti, dengan diberondong 10 gol, wajah Indonesia seolah tertampar. Apalagi gol tersebut dibuat oleh Bahrain, yang notabene tidak jauh kelas dengan kekuatan Indonesia. Bahkan, Indonesia sempat mengalahkan Bahrain dengan skor 2-1 pada 2007.
[sumber]
0 komentar:
Posting Komentar