Masyarakat pengguna jasa kereta api, tampaknya bakal bisa bernafas lega. Pasalnya, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memasang alat keselamatan untuk meminimalkan tabrakan kereta api. Diharapkan, seluruh kereta api di Jawa telah dilengkapi Automatic Train Protection (ATP) pada tahun 2015.
"Kami ingin mengurangi ketergantungan kereta api di Indonesia pada faktor manusia, terutama untuk meningkatkan keselamatan," kata Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Hermanto D, Rabu (29/2/2012).
Hermanto menjelaskan, tahun ini alat keselamatan ATP dipasang pada tiga unit KRDE Prambanan Ekspres, dua unit KRDE Madiun Jaya, dan dua unit KA Uji Ditjen Perkeretaapian dengan uji coba pada lintas Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.
Pada prinsipnya, ATP dapat menghentikan kereta api dengan otomatis, begitu sinyal tanda berhenti dilanggar. Baik oleh karena pelanggaran disengaja ataupun tidak disengaja. Otomatisasi ini terjalin melalui konektivitas antara perangkat di ruang kemudi di lokomotif, dan track balise atau sensor pergerakan kereta di lintas.
[sumber]
"Kami ingin mengurangi ketergantungan kereta api di Indonesia pada faktor manusia, terutama untuk meningkatkan keselamatan," kata Direktur Keselamatan Ditjen Perkeretaapian Hermanto D, Rabu (29/2/2012).
Hermanto menjelaskan, tahun ini alat keselamatan ATP dipasang pada tiga unit KRDE Prambanan Ekspres, dua unit KRDE Madiun Jaya, dan dua unit KA Uji Ditjen Perkeretaapian dengan uji coba pada lintas Solo-Yogyakarta-Kutoarjo.
Pada prinsipnya, ATP dapat menghentikan kereta api dengan otomatis, begitu sinyal tanda berhenti dilanggar. Baik oleh karena pelanggaran disengaja ataupun tidak disengaja. Otomatisasi ini terjalin melalui konektivitas antara perangkat di ruang kemudi di lokomotif, dan track balise atau sensor pergerakan kereta di lintas.
[sumber]
0 komentar:
Posting Komentar